Negara: INDONESIA
Bentuk pemerintahan : Republik
Ibukota negara : Jakarta
Mata uang: Rupiah
JUMLAH PENDUDUK INDONESIA
KINI MENDUDUKI PERINGKAT KE-4 DI DUNIA
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara.
Indonesia dilintasi garis khatulistiwa (equator), yang membuat Indonesia
beriklim tropis. Selain itu indonesia berada di antara 2 benua yaitu benua Asia
dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, hal ini para
pelayar/pelaut singah di Indonesia. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di
Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di
Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan
wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri
dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis
terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia,
"Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"),
berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan
wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat
keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia
yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu Indonesia disebut juga sebagai
Nusantara (Kepulauan Antara). Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun
2006. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk di Indonesia semakin bertamabah.
Meskipun jumlah peserta program KB dari tahun ke tahun semakin bertambah.
Indonesia kaya akan keanekaragaman, flora, fauna, suku, seni, budaya dan msih
banyak lagi. Selain itu penduduk Indonesia mayoritas berpenduduk muslim dan
disebutkan bahwa Indonesia berpenduduk muslim terbesar di dunia meskipun secara
resmi bukan negara Islam.
Dengan
keanekaragaman yang menawan ini dan karena begitu dekatnya juga dengan negara
tetangga, Indonesia dikenal diseluruh dunia, sehingga mereka tertarik untuk
berkunjung ke Indonesia. Tak sedikit dari mereka yang kemudian menetapkan untuk
tinggal di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu faktor bertambahnya penduduk
indonesia, dan menjadi faktor indonesia masuk kedalam penduduk terbesar ke 4 di
dunia.
DINAMIKA PENDUDUK INDONESIA :
Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia dalam Kaitannya
dengan Perkembangan Penduduk Dunia. Jumlah penduduk suatu Negara atau wilayah
dapat diketahui secara resmi dari publikasi hasil sensus penduduk. Jumlah
penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh
faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Perubahan
keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk. Dinamika atau perubahan
penduduk cenderung kepada pertumbuhan.
Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk
suatu daerah atau negara. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui
sensus, registrasi dan survei penduduk. Jumlah penduduk Indonesia sejak sensus
pertama sampai dengan sensus terakhir jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama
dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan sensus
yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah pada tahun 1961, 1971,
1980, 1990 dan yang terakhir 2000. Sensus di Indonesia dilaksanakan oleh Badan
Pusat Statistik (BPS) dan waktu pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan
sepuluh tahun sekali.
A.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk
Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke
waktu yaitu bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah
penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu :
a.
Kelahiran (natalitas)
b.
Kematian (mortalitas)
c.
Migrasi (perpindahan)
Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam
pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh karena itu kita perlu mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian.
Faktor
Yang Menunjang Dan Menghambat Kelahiran (Natalitas) Di Indonesia Adalah Sebagai
Berikut:
a.
Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :
1. Kawin usia muda
2. Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari
nafkah
4. Anak merupakan penentu status social
5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
b.
Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :
1. Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
2. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan
pendidikan
3. Semakin banyak wanita karir.
Penggolongan
angka kelahiran kasar (CBR) :
1.
angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
2.
angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk
3.
angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk
Faktor
Yang Menunjang Dan Menghambat Kematian (Mortalitas) Di Indonesia, Adalah
Sebagai Berikut :
a.
Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai
3. Keadaan gizi penduduk yang rendah
4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa
bumi, banjir
5. Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan
b.
Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :
1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya
kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang memadai
3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk
4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
Penggolongan
angka kelahiran kasar :
1. angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000
penduduk
2. angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000
penduduk
3. angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000
penduduk
Faktor
yang mempengaruhi jumlah penduduk :
PIRAMIDA PENDUDUK
Komposisi penduduk adalah struktur penduduk yang
didasarkan atas kriteria tertentu, Seperti komposisi geografis, biologis dan
sosial. Komposisi penduduk geografis didasarkan atas pemilahan karakteristik
lokasi seperti penduduk perkotaan dan pedesaan. Komposisi penduduk biologis,
misalnya didasarkan atas usia dan jenis kelamin. Komposisi social didasarkan
atas atribut social seperti status kawin,tingkat pendidikan dan mata
pencaharian.
Bentuk-bentuk Piramida Penduduk
Bentuk
piramida penduduk dibadakan menjadi tiga macam yaitu :
1.
Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak
dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,
contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.
2.
Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda seimbang dengan usia
dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat,
Belanda, Norwegia, Finlandia.
3.
Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebih
besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya:
negara-negara yang baru dilanda perang.
Ciri-ciri
struktur penduduk pada tiap bentuk piramida :
1.
Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri :
v Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
v Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
v Tingkat kelahiran bayi tinggi
v Pertumbuhan penduduk tinggi
2.
Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri :
v Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
v Tingkat kelahiran rendah
v Tingkat kematian rendah
v Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat
3.
Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri :
v Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau
tua
v Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
v Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat
kematian
v Pertumbuhan penduduk terus berkurang
Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk adalah suatu peristiwa kependudukan yang
menunjukkan adanya peningkatan jumlah penduduk secara drastic dan
pesat.Pertumbuhan penduduk di setiap negara akan berdampak pula terhadap
pertumbuhan penduduk dunia secara keseluruhan. Menurut Perserikatan Bangsa –
Bangsa (PBB) yang menangani masalah kependudukan melaporkan bahwa pada tahun
2003 jumlah penduduk dunia 6,3 milyar.
Menurut Thomas Robert Malthus dalam Essay on the
Principle of Population (1798), dikatakan bahwa “ penduduk bertambah menurut
deret ukur dan bahan makanan bertambah menurut deret hitung ”. Dengan demikian
pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada produksi makanan yang dibutuhkan.
Jika hal ini terus menerus dibiarkan maka akan terjadi ledakan penduduk.
Ledakan penduduk sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang cepat seperti itu
memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat dan hal
inipun membuat pemerintah berusaha untuk mengatasinya ledakan penduduk
tersebut.
a.
Dampak Ledakan Penduduk antara lain :
v Jumlah pengangguran semakin meningkat
v Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi
rendah
v Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar
diperoleh
v Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan
v Tingkat kemiskinan semakin meningkat
b.
Usaha mengatasi Ledakan Penduduk antara lain :
v Memperluas lapangan kerja melalui industrialisasi
v Melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)
v Meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan penduduk
v Melaksanakan program transmigrasi
v Menambah sarana pendidikan dan perumahan sederhana
Migrasi Penduduk
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk.
Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah
lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya
turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk
permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah
perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas
negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Perbandingan
jumlah, kepadatan dan laju pertumbuhan penduduk Indonesia dengan beberapa
negara lain :
A.
Indonesia dengan Negara ASEAN
1.
Jumlah penduduk : Indonesia menempati urutan pertama dalam kelompok negara
ASEAN
2.
Kepadatan penduduk : Indonesia berada pada urutan ke-5, yaitu 114 jiwa per km2,
Singapura memiliki kepadatan penduduk paling tinggi dan Brunei Darussalam
memiliki kepadatan penduduk terendah
3.
Pada tahun 2005, laju perumbuhan penduduk Indonesia menempati urutan ke-6
(1,45% per tahun), setelah Laos (2,3% per tahun) Filipina (2,0% per tahun)
Malaysia (1,80% per tahun), Brunei Darussalam (1,9% per tahun), Kamboja (1,8%
per tahun) serta Singapura dan Thailand (0,8% per tahun).
B.
Indonesia dengan Negara-negara di Dunia
1. Jumlah penduduk Indonesia berada pada
urutan ke-4 (215,27 ju ta jiwa), setelah Cina (1,306 milyar jiwa), India
(1,068 milyar jiwa) dan Amerika Serkat (295 juta jiwa) pada tahun 2005.
2.
Negara terpadat penduduknya adalah Macao (22.260 jiwa per km2), setelah itu
Monako(16.135 jiwa per km2) dan Singapura (7.461 jiwa per km2). Indonesia
memiliki kepadatan penduduk jauh di bawah ketiga negara tersebut, yaitu sebesar
341 jiwa per km
Di negara-negara ASEAN, beberapa negara pertumbuhan
penduduknya masih tergolong tinggi. Akan tetapi secara keseluruhan persentase
pertumbuhan penduduk telah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan
hasil sensus, jumlah penduduk Indonesia adalah:
1.
Tahun 1930: 60,7 juta orang
2.
Tahun 1961: 97 juta orang
3.
Tahun 1971: 119,208 juta orang
4.
Tahun 1980: 147,49 juta orang
5.
Tahun 1990: 179,379 juta orang
6.
Tahun 2000: 206,265 juta orang
7.
Tahun 2010: diperkirakan mencapai 237,6 juta orang.
Total
penduduk dunia pada tahun 2009 sebanyak 6,829 miliar orang. Berdasarkan data
PBB 10 besar negara yang jumlah penduduknya tertinggi pada tahun 2009:
1.
China: 1,346 miliar orang
2.
India: 1,189 miliar orang
3.
AS: 315 juta orang
4.
Indonesia: 237,6 juta orang
5.
Brasil: 194 juta orang
6.
Pakistan: 181 juta orang
7.
Bangladesh: 162 juta orang
8.
Nigeria: 155 juta orang
9.
Rusia: 141 juta orang
10.
Jepang: 127 juta orang
11.
Negara-negara lainnya: 2,779 miliar.
Proyeksi
penduduk dunia pada tahun 2025 meningkat tajam yaitu 8,012 miliar orang, dengan
rincian:
1.
China: 1,453 miliar orang
2.
India: 1,431 miliar orang
3.
AS: 359 juta orang
4.
Indonesia: 263 juta orang dan lain-lain.
Bahkan hingga tahun 2050 jumlah penduduk dunia akan
diproyeksikan akan menembus 9,150 miliar orang dimana jumlah penduduk China
justru turun mencapai 1,417 miliar orang sedangkan India naik tajam 1,614
miliar orang disusul AS 404 juta orang, Indonesia 288 juta orang, Brasil 219
orang.
Jadi, apabila jumlah penduduk makin besar tentu akan
membawa tantangan untuk lebih keras bekerja dalam meningkatkan kesejahteraan
rakyat, menciptakan kesempatan kerja, menghilangkan kemiskinan, meningkatkan
pendidikan dan kesehatan, meningkatkan infrastruktur, dan memberikan pelayanan
publik demi untuk mencapai sasaran Millennium Development Goals (MDGs)
Ke depan kita harus sungguh mengelola pertumbuhan
penduduk kita. Program Keluarga Berencana untuk menciptakan keluarga sehat dan
sejahtera harus benar-benar berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar