Selasa, 16 Maret 2010

SOSIOLOGI SASTRA

Sastra merupakan pencerminan masyarakat. Melalui karya sastra, seorang pengarang mengungkapkan problema kehidupan yang pengarang sendiri ikut berada di dalamnya. Karya sastra menerima pengaruh dari masyarakat dan sekaligus mampu memberi pengaruh terhadap masyarakat. Bahkan seringkali masyarakat sangat menentukan nilai karya sastra yang hidup di suatu zaman, sementara sastrawan sendiri adalah anggota masyarakat yang terikat status sosial tertentu dan tidak dapat mengelak dari adanya pengaruh yang diterimanya dari lingkungan yang membesarkan sekaligus membentuknya. Wellek dan Warren membahas hubungan sastra dan masyarakat sebagai
berikut:

Literature is a social institution, using as its medium language, a social
creation. They are conventions and norm which could have arisen only in society.
But, furthermore, literature ‘represent’ ‘life’; and ‘life’ is, in large
measure, a social reality, eventhough the natural world and the inner or
subjective world of the individual have also been objects of literary
‘imitation’. The poet himself is a member of society, possesed of a specific
social status; he recieves some degree of social recognition and reward; he
addresses an audience, however hypothetical. (1956:94)


Senada dengan pernyataan diatas, Damono mengungkapkan bahwa sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial. Dalam pengertian ini, kehidupan mencakup hubungan antar masyarakat, antar masyarakat dengan orang-seorang, antarmanusia, dan antarperistiwa yang terjadi dalam batin seseorang (2003:1). Bagaimanapun juga, peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam batin seseorang yang sering menjadi bahan sastra, adalah pantulan hubungan seseorang dengan orang lain atau dengan masyarakat dan menumbuhkan sikap sosial tertentu atau bahkan untuk mencetuskan peristiwa sosial tertentu.

Pendekatan terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan itu disebut sosiologi sastra dengan menggunakan analisis teks untuk mengetahiu strukturnya, untuk kemudian dipergunakan memahami lebih dalam lagi gejala sosial yang di luar sastra (Damono, 2003:3).

Sosiologi adalah telaah tentang lembaga dan proses sosial manusia yang objektif dan ilmiah dalam masyarakat. Sosiologi mencoba mencari tahu bagaimana masyarakat dimungkinkan, bagaimana ia berlangsung, dan bagaimana ia tetap ada. Dengan mempelajari lembaga-lembaga sosial dan segala masalah ekonomi, agama, politik dan lain-lain — yang kesemuanya itu merupakan struktur sosial— kita mendapatkan gambaran tentang cara-cara manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya, tentang mekanisme sosialisasi, proses pembudayaan yang menempatkan anggota masyarakat di tempatnya masing-masing.

Sesungguhnya sosiologi dan sastra berbagi masalah yang sama. Seperti halnya sosiologi, sastra juga berurusan dengan manusia dalam masyarakat sebagai usaha manusia untuk menyesuakan diri dan usahanya untuk mengubah masyarakat itu. Dengan demikian, novel dapat dianggap sebagai usaha untuk menciptakan kembali dunia sosial yaitu hubungan manusia dengan keluarga, lingkungan, politik, negara, ekonomi, dan sebagainya yang juga menjadi urusan sosiologi. Dapat disimpulkan bahwa sosiologi dapat memberi penjelasan yang bermanfaat tentang sastra, dan bahkan dapat dikatakan bahwa tanpa sosiologi, pemahaman kita tentang sastra belum lengkap.

Rahmat Djoko Pradopo (1993:34) menyatakan bahwa tujuan studi sosiologis dalam kesusastraan adalah untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai hubungan antara pengarang, karya sastra, dan masyarakat.

Pendekatan sosiologi sastra yang paling banyak dilakukan saat ini menaruh perhatian yang besar terhadap aspek dokumenter sastra dan landasannya adalah gagasan bahwa sastra merupakan cermin zamannya. Pandangan tersebut beranggapan bahwa sastra merupakan cermin langsung dari berbagai segi struktur sosial hubungan kekeluargaan, pertentangan kelas, dan lain-lain. Dalam hal itu tugas sosiologi sastra adalah mengubungkan pengalaman tokoh-tokoh khayal dan situasi ciptaan pengarang itu dengan keadaan sejarah yang merupakan asal usulnya. Tema dan gaya yang ada dalam karya sastra yang bersifat pribadi itu harus diubah menjadi hal-hal yang bersifat sosial.

Dimana Tempat ku Bersandar

Saat aku tersadar dr imaji ku yg lugu ,, ku merasa kaku , merasa segala keadaan ini palsu ..
Dunia yg seakan semu,
hari" ku yg tak lagi menyatu..
Aku tersudut,,
bicara saja kini ku tak mampu , mulut yg seakan membisu ..
Membendung segala kenangan ku yg lalu..
Rasa ku kini tlh mati,,
ku tak tau dimana tempat ku mengadu..
Dimanakah tempat ku bersandar ,,
aku lelah ,, aku muak dgn segala permainan mu..
Aku bukan dadu ,,
aku bukan mainan mu..
Adakah rasa mu yg tersimpan untuk ku sungguh ..
Cinta, sayank n perhatian ku tak butuh jika smw hanyalah ego mu..
Tak ada lg senyum ku,,
tak ada lg ceria ku,,
semua krn kamu..
Kau rubah aku , kau rubah hari ku..
Kau takan lg ada dlm mimpi ku karna kamu tlh menghapus dunia ku

Kini rasaku

Waktu ku tlah hilang,,
saat ku terlarut oleh kenangan ..
Seakan terpuruk dan ingin wujudkan sebuah harapan ..

Rasaku yg tlah mati, membuat bnyk cinta yg tersakiti..
Ku tak lg dpt mencintai ssorg sepenuh hati , tak dpt hargai dan sll menyakiti ..

Terpuruk rasa ini, menyesali smw sikap ku yg tak berhati. .

Membutakan jiwa hingga merasuk dlm dada ..

Cintaku tlah sirna terbawa o/ sejuta kenangan..
Batin ku tersiksa ..

Saat melodi indah menggetarkan jiwa,,
saat itu ku mulai mencinta dan membuka hati ku u/ mu tercipta . .
Suara mu indah saat ku dengar ,,
sorot mata mu pancarkan kesetiaan ..

AKU SUKA KAMU

hati kecilku berkata begitu ..

Perasaanku yg tak menentu ,,
hingga ku tak tau ini cinta atau hanya em0si ku. .

Rasa ku hanya sementara ..

Mencintaimu pun ku tak bisa ..

Kau ada yg memiliki dan ku tau kau mencintainy ..

Qt lambat berjumpa ..

Aku bahagia , walau tak dpt brsama ..

Kau kini terindah di hatiku ,,

sebuah keinginan dah harapan ..
Bersamamu di masa sekarang ..

Bahagia mu, tenangkan hatiku ..
Entah hanya sementara taw rasa yg sesungguhny ..

pilihan dan kejujuran

Kadang,, hal tersulit dalam hidup adalah saat kita di hadapkan pd sebuah pilihan ..

Saat kita harus jujur akan hati , keinginan dan harapan ..

Contohnya,,
CINTA
Saat kita mencintai atau di cintai bbrapa org dlm wktu bersamaan,,
mereka semua baik di hadapan kita,, tp kita hanya blh memilih slh satunya..
Huuff, PILIHAN N KEJUJURAN yg harus qt lakukan,,
sulit memang,, tp qt memang harus memilih yg terbaik dr yg baik..
Gw sll inget kata seseorg yg berarti bgt dlm hidup gw,,
kata beliau ,,
dalam hidup kita pasti akan banyak beribu pilihan,, tinggal kita mau pilih yg baik atau buruk,,
jadi diri sendiri , ikutin kata hati, gunakan logika n fikiran and jgn lupa kan Allah .
So,, dgn gt kita akan lbh mudah dlm menjalani kehidupan ini .
Ok guys .