Sudah agak lama tidak menulis di
blog. Baru saja saya membaca artikel berita dari Reuters,
yang mengulas dominasi kantor-kantor akuntan publik globat papan atas “The Big
Four” di Cina. Sadar akan prospek perekonomian dan perannya yang semakin
signifikan dalam tataran global, pemerintah Cina sepertinya mulai “jual mahal.”
Tak peduli dengan kisah-kisah miring seputar skandal-skandal akuntansi pada
perusahaan-perusahaan Cina yang terdaftar di bursa-bursa utama dunia (termasuk
di AS), mereka justru akan membatasi ruang gerak auditor asing untuk berpraktik
di negerinya.
Konon, saat ini kantor-kantor
akuntan publik “The Big Four” itu sedang melakukan proses lobi, agar perubahan
akuntansi yang sedang berlangsung di sana tidak terlalu berdampak buruk
terhadap nasib mereka. Yang jelas, regulasi akuntansi Cina nantinya hanya akan
mengijinkan akuntan-akuntan yang memenuhi kualifikasi akuntan yang berlaku di
sana. Padahal, untuk bisa lulus uji kualifikasi itu sangat sulit. Soal-soal
ujiannya menggunakan bahasa Mandarin, dan konon yang bisa lulus tidak lebih
dari 20%.
Sulitnya uji kualifikasi di satu
sisi serta cepatnya pertumbuhan ekonomi dalam dua puluh tahun terakhir ini
sebenarnya mengisyaratkan kurangnya tenaga akuntan yang memenuhi kualifikasi di
Cina saat ini.
Chinese Institute of
Certified Public Accountants (CICPA) membutuhkan anggota sejumlah 250.000
orang pada tahun 2015, lebih banyak dari jumlah yang ada sekitar 180.000 orang,
dan saat ini sedang berupaya meningkatkan jumlah tenaga akuntansi di seluruh
Cina hingga 12 juta orang.
Rencana kementerian keuangan
Cina terkait industri akuntansinya dalam jangka panjang adalah membangun 10
kantor akuntan domestik besar dalam rangka mengurangi ketergantungan pada
auditor asing. Kementerian keuangan Cina bercita-cita agar setidaknya tiga
kantor akuntan publik Cina termasuk dalam jajaran 20 besar dunia.
"Cina mengakui kepakaran
the Big Four dan membutuhkan mereka sejauh hal tersebut menjadi concern pasar
global, tetapi Cina juga ingin memperluas dan membantu pertumbuhan
kantor-kantor akuntan lokal sedemikian rupa sehingga besaran, keahlian, dan
kualitas mereka mampu mendukung semakin pentingnya perekonomian Cina,"
demikian dikatakan Cheung dari Hong Kong Institute of Certified Public
Accountants (HKICPA).
SUMBER :
http://www.warsidi.com/2012/02/nasib-kantor-akuntan-publik-big-four-di.html
SUMBER :
http://www.warsidi.com/2012/02/nasib-kantor-akuntan-publik-big-four-di.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar